Posts

Showing posts from June, 2019

Menikah dengan Bahagia

Image
*Pixabay Disini saya ingin berbagi mengenai topik pernikahan yang sejatinya,  merupakan keinginan bagi dua insan lawan jenis saling mengasihi dan menyayangi dengan komitmen cinta landasannya. Bagi tiap agama berbeda pastinya setiap dogma-dogma yang tidak akan sama dalam hirarki mengatur sebuah pernikahan. Saya tidak akan membahas secara detail karena itu merupakan hal sensitif dan prinsip dari setiap pandangan tiap agama. Namun kesamaan dalam konsep pernikahan adalah menginginkan kebahagiaan dengan  berbagi cinta. Dan pondasi agama tersebut yang akan menjadikan petunjuk dalam mengarungi pernikahan. Sejatinya menikah adalah bagian dari keimanan yang harus dipenuhi. Menikah juga bukan dalam melakukan uji coba permainan. Ini merupakan bentuk tanggung jawab dengan manusia di hadapan Tuhan. Karena menyatukan dua kepala menjadi satu tidaklah mudah.  Apalagi menyamakan prinsip hidup, ego, sudut pandang semua akan rumit di awal. Dan akan menjadi masalah lebih kompleks apabila tidak

Berlalunya waktu

Image
*pixabay Waktu demikian cepat berlalu. Pagi hingga malam terasa sudah esok kembali. Apakah kita sudah menyadari waktu yang dimiliki sudah demikian kita maksimalkan untuk melakukan yang terbaik. Atau sebaliknya kita berlama-lama dalam situasi dan angan yang tidak berpindah tempatnya. Tuhan menciptakan siang dan malam tentu ada maksudnya, bukan. Tanpa kita sadari proses alam telah terseleksi dan hasilnya pun ada yang berbeda-beda. Tiap kali termangu diri ini kembali bertanya, kedepan apakah akan sama atau akan ada hal yang berbeda. Hanya Tuhan yang mampu melihat takdir diri manusia. Kemarin dan sekarang adalah hal yang berbeda, akan tetapi benang merahnya akan tetap menjadi tolak ukur juga acuan dalam menganalisa sebuah jalan yang berliku. Karena pada dasarnya hidup tidak akan mungkin berbanding lurus, atau berbelok saja. *istockphoto Demikian masa depan apakah ada waktu yang menjanjikan bagi kita dan alam semesta untuk melihat hal yang baik di depannya. Patut untuk dicatat ada

Menjadi Diri Sendiri

Image
*Pixabay Hai guys apa kabar kalian semoga semuanya dalam keadaan baik. Beberapa bulan kemarin ada kendala dalam blog saya.  Tapi alhamdulillah, semua terselesaikan. Jujur banget lagi buntu nulis apa ya. Padahal di otak banyak yang mau dituangkan dalam bentuk tulisan.  Tapi feeling aja belum merasa harus nulis apa.  Masih punya hutang untuk nulis draft buku yang mau ditulis.  Sorry ya kesannya omdo (omong doang).  Maunya kasih kejutan boooms hahaha. Tapi ini kan bentuk ikhtiar serta doa. Apa ya kemarin fokus membaca buku karangan Marx Manson "Sebuah seni untuk bersikap bodo amat (The Subtle are of not giving a f*ck)" Tales from the perilous Realm karya J.R.R Tolkien. Juga baca Buku Agama "Kitab Tauhid" Karya Syaikh Muhammad at-Tamimi mengenai pemurnian Tauhid dan "Ensiklopedia Akhir Zaman" Karangan DR. Muhammad Ahmad Al-Mubayyadh. Biar seimbang bacanya hahaha. Terkadang kenyamanan dalam memandang situasi, dapat melahirkan pemikiran yang sempi