Panggilan Jiwa


Pixabay. com
https://pixabay.com

Lama hati ini belum terketuk untuk menulis, ada banyak hal terhenti karena niat belum sehati untuk melarikan sebuah irama kidung jiwa. 

Semoga kalian di sana pembaca setiaku, menjadi manusia yang jauh lebih bahagia dengan segala kondisi yang kalian miliki. Meski keadaan tidaklah sama seperti covid-19 ini datang. 

Tapi saya jauh lebih percaya bahwa siapapun kalian, yang tengah berjuang dan tengah berusaha pastilah kalian adalah orang terhebat yang dimiliki di bumi tercinta ini. 

pixabay. com
https://pixabay.com

Kondisi sekarang adalah sebuah rangkaian hidup bagi sebuah frase manusia menjadi seorang pejuang, tidak banyak yang tahu bahwa wabah dan masalah di dalamnya akan ada balutan elegi kiasan drama terberat.

Pixabay. com
https://pixabay.com

Tidaklah mudah untuk membaca dari riuh gemuruh ombak di setiap laut. Air pasang datang tak menentu, kadang kencang dan bergelombang ombak menyapu. 

Pixabay.com
https://pixabay.com

Memikirkan sebuah dilematis antara nyawa dan perut, tidaklah gampang . Memerlukan empati yang bersatu dalam menggalang sebuah pertolongan hakiki. Karena alam senantiasa berbisik dan memberikan sapuan angin laut untuk menyatakan bahwa kita adalah makhluk sosial. 

Pixabay.com
https://pixabay.com

Mencampakkan begitu saja kekosongan pintu, tanpa upaya menyadari bahwasanya sandaran untuk mengetuk jauh lebih terhormat dibanding mengabaikannya. 

Potret sebuah keindahan tergerus oleh rasa ego sentral dari kaum apatis. Banyak hal yang perlu di retrorasi dari pemujaan dunia fana. Karena hidup adalah saling memberikan arti yang sesungguhnya untuk menjadikan kita sebagai manusia bermartabat. 

Pixabay. com
https://pixabay.com

Tidak perlu menjadi kuat untuk menjadi terdepan, tidak perlu hebat untuk menjadi penopang, tidak perlu indah untuk menjadi bahagia, tidak perlu kaya untuk menjadi dominasi. 
Cukuplah kita mempunyai hati dan jiwa bahwa bumi sedang tidak baik. Dan mempercayai Tuhan sedang menegur dengan caraNya. 

pixabay. com
https://pixabay.com

Kematian dan kehidupan adalah sebuah rangkaian fase hidup manusia di bumi. Jangan panik akan sebuah takdir tapi waspada bahwa kita menunggu waktunya untuk berpulang. 

Riuh ambulan menghampiri di tiap waktu, seperti panggilan salat untuk yang mengimani bahwa dia kembali untuk bertemu TuhanNya di mesjid. Atau kembali mengingat lonceng gereja yang ingin dihampiri di setiap waktu minggunya. Ketika panggilan jiwa bagi Hyang Widhi Warsa di pura. Dan panggilan Adi-Budha di vihara. 

pixabay. com
https://pixabay.com

Tidaklah mudah bersatu dalam perbedaan dan banyak pihak yang merasa kelompoknya paling benar dalam berargumen. Tapi ada sedikit yang mempercayai mereka adalah "Bhinneka Tunggal Ika".

Jangan lupakan jas merah dalam memandang sebuah tragedi dan perjalanan sebuah kekuasaan. Tidak ada yang abadi, semua adalah titipan yang diamanatkan untuk kita yang dipercayai mampu membawa sebuah perubahan. 

Dunia mungkin sedang terluka, tapi tidak dengan spirit kita sebagai hamba yang masih mempercayai Tuhan adalah sumber kekuatan, maafkan bagi yang masih belum melihat Tuhan itu ada, tapi semoga kalian masih punya tenggang rasa bahwa kami masih punya iman untuk melihat Tuhan dengan wujud yang kami percayai. 

Pixabay. com
https://pixabay.com

Saya akhiri sebuah rasa prosa kata, dari orang yang masih belum mengetahui bahwa ada cinta dan yang terbaik dalam dirinya. Semoga saya bisa tetap terus menulis kembali sebuah frasa bermakna dalam.

Sedalam jiwa ini ingin memaafkan semua rasa yang ada. 


Comments

  1. Tidak perlu Indah untuk menjadi bahagia. Noted.

    ReplyDelete
  2. Tidak perlu Indah untuk menjadi bahagia. Noted.

    ReplyDelete
  3. Tapi aku butuh ka Indah untuk melihaat keindahan.. eaaa😁😁😁😁

    Semogaaa selalu sehaat menyertai author yaaa, 🤲🤗

    ReplyDelete
  4. Spirit yang selalu mengalir dalam jiwa dan raga, sukses selalu mala

    ReplyDelete
  5. Semoga bumi lekas membaik🌹 sukses dan sehat selalu..di nanti tulisan berikutnya❤️

    ReplyDelete
  6. Masyaallah... Always proud of u Ndah.. Ada cinta dan yg terbaik di dalam diri mu.

    ReplyDelete
  7. Stay safe stay healthy and stay alive

    ReplyDelete
  8. Keren Indah… sehat selalu yaa

    ReplyDelete
  9. Terus berkarya. Sukses selalu Mala.. Salam sehat ��

    ReplyDelete
  10. Bagus banget tulisannya, kamu cukup berbakat menjadi penulis

    ReplyDelete
  11. Good ndah...terus berkarya yaa...semangat

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Senandika

Cerita Vlogger Sukses Ria SW Part I

Review : Amber Immersiveland Summarecon Bekasi