Senandika
*pixabay.com |
Perjalanan panjang telah habis terlampaui oleh dekade, namun babak dari semu sang ilalang kembali menoreh renjana. Ku meniti celah adiwarna. Hening mendakup sang nirwana mencari kirana nan jauh di sana. Jejak langkah tidak akan terhenti oleh buhul
Aku menatap penuh sukacita, bahwasanya swakarya bermediasi dalam doa. Dengan menanti arunika berselaras bersama jiwa yang terlahir kembali. Aku berhasil memainkan senandika dengan apik.
*pixabay.com |
Aku mengayuh sampan menuju wiyata bersama sabitah yang menuntunku mengarungi desir ombak yang berjibaku bersama kidung cakrawala.
Menganulir saujana adalah sebuah kedigdayaan dalam upaya merekonsiliasi jiwa yang kembali bangkit dari asa. Genta memanggil bahwa semesta merestui.
*pixabay.com |
Masyaallah Indah, tulisan yg bagus... Tetep semangat indah, ❤
ReplyDeleteNicely written :) very lovely 😘
ReplyDeleteNgga nyangka.. km puitis banget... smangaaat indaah 💪💪💪😘
ReplyDeleteMasyaAllah awal mulai penulisan ny apik
ReplyDeleteSmangat trz y buat bunda zoran
Really Beautiful painting, written with Love🙏🏻👍
ReplyDeleteThank you very much for this kinof posts :)
ReplyDeletehello there
ReplyDeleteKalo lagi galau..puitisnya goks!
ReplyDeleteSelalu mantul tulisannya..semangat berkarya selalu mba❤️
ReplyDeleteSemngaaat ca, semoga sukses yah ❤️🥰😘
ReplyDeleteMasya Allah
ReplyDeleteNulis lagiiii buruuuu
ReplyDelete