Candu Emosi
Dunia adalah kumpulan wajah - wajah dari orientasi warna dan pra seksual
Jenuh menatapnya dalam kejauhan aku berkaca dalam surga diam
Aku mengaburkan asa dengan sekelumit makna dari terminasi yang sangat fundamental
Mataku tak henti dalam manisnya madu, yang akhirnya menjauh dari semboyan prinsip hakiki
Keraguan menapaki jelajah surgawi cakrawala di tengah angin menyapu
Aku terdampar dalam padang pasir yang entah dimana keberadaan pintu hati yang tepat aku masuki
Canda adalah kepalsuan obat meraih titik klimaks akut sebuah asa
Aku berbeda aku merana aku sakit
Cawan indah ku telah pergi seiring usiaku yang mendekati senja
Wajah tersebut hilang dengan persaingan akbar dunia
Aku menghilang, terbang dalam sepoi angin durjana
Dewa akankah dia menemukan ku kembali
Meraihku dengan sekelumit perjuangan
Semoga waktu belum lah terlambat, sebelum hati ini beku dengan dinginnya malam
Kini doa pun terlunta, badan tak mampu menompang beban, akankah rasa yang tertanam dapat pergi menjauh dari buncahan emosi,
Pagi hari selalu dirindukan karena burung selalu berkicauan, serta sejauh mana roda kehidupan melaju pergi dan terus pergi tanpa meninggalkan sepotong roti dan segelas cawan air.
Selamat tinggal kekosongan selamat tinggal derai air mata, selamat jalan pesimis
Duhai durjana melepas kehempitan melahirkan karya perjalanan indah sekaligus menyakitkan
Comments
Post a Comment