Definisi Kemajuan Zaman



Memikirkan bagaimana mencari sebuah solusi dari setiap permasalahan adalah ketika  kita memulai dari langkah awal meninjau diri semakin dalam. Ada hal yang belum tentu pasti akan dilakukan, manakala hal tersebut menjadi batu sandungan, namun tidak kesemua diperuntukkan untuk pribadi.
Sewajarnya dunia dalam menghadapi hak kebebasan manusia semakin berat dengan ketidakwajaran tatanan yang mengedepankan agama adalah pijakanhak dasar manusia, dengan banyaknya cerita yang ditinggalkan, seharusnya sudah menjadikan dasar wacana dalam berpola pikir. Namun seiringnya kemajuan zaman, semakin mundurnya pemikiran yang lebih baik serta bersandingnya sebuah gaya hidup berbalut moralitas.

Zaman yang semakin modern ini seharusnya peradaban dapat dibuat semakin rapi serta semakin kuat dalam mencari jejak dalam meninggalkan cerita di masa akan datang. Budaya yang semakin maju seharusnya menghasilkan buah pemikiran yang lebih panjang untuk membuatnya semakin elegan, namun banyak pemikiran yang terjadi adalah ketertinggalan atau kembali ke zaman purbakala saja.

Pusat informasi yang kritis adalah dalam diri kita melihat situasi dan perkembangan dalam berkaca, namun ego disini sering kali membuat diri kita sebagai manusia pada hakekatnya, sering sekali menjadi tipe serakah dan terus mendominasi untuk dapat memonopoli sehingga, kitapun semakin merancu seperti candu.
Pertama kita perlebar dahulu dari detail isi perkembangan zaman, maka lalu kita persempit menjadi mudah untuk kita klasifikasi. Banyak politisi dan banyak kaum elite serta kaum agamais membuat diri mereka berada di jajaran tertinggi Maha Mengetahui, tapi  tahukah anda justru kaum kaum seperti ini terjebak dalam dunia dan keegoisan tersebut. Mengapa itu dapat bisa terjadi, sangat tidak relevan saya memberitahu di awal tanpa saya mempunyai bukti dan analisa kuat. Akan tetapi saya berusaha menterjemahkan apa yang saya lihat dan rasakan. Dari bahasa psikologis rangkaian ini menjadi mata rantai yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, antara lain sebanyak apapun buku dan perjalanan kita dalam mengarungi zaman serta pengalaman. Namun apabila filter tersebut jauh dalam diri kita, maka diri kita adalah bagian dari masa lalu dan masa datang yang tidak berkembang, namun terseret oleh kosa kata zaman yaitu  "diri kita adalah modern".
Apakah ada aturan yang mengatakan modern itu terlahir dari segi kontekstual dan pra persyaratan yang mampu mendulang cerita penggubahan diri menjadi sesuatu yang baru dengan menghadirkan sebuah pembaharuan dalam bidang bidang yang bisa disebut sel hidup dalam menjalani hidup.
Mari ikuti saya dalam mencari apa itu yang dimaksud, begini ada kalanya manusia disebut modern, dengan mengikuti zaman, era modern terlahir dalam situasi tidak paganisme dan mengikuti sesuatu yang baru. Contoh apabila dari sisi zaman, Modern dimulai  dengan hidup kita menjadi bebas dan tidak mempunya aturan serta dogma –dogma agama yang sedari kecil orang tua kita ajarkan, pilihan mengajarkan pun ada yang bisa langsung diserap, dan tidak langsung diserap.
Contoh utama zaman kapitalis seperti ini sangatlah cukup mewakili dimana pola dasar ke Tuhanan dan beragama dengan pengaturan kehidupan terpisah jauh. Maka dari itu buatlah pola itu menjadi awal dari benang kusut seperti sekarang, hal ihwal kapitalis dibuat berdasarkan dari seorang  yang ingin melakukan perubahan. Dan itu berlangsung hingga sekarang, apakah kita lebih baik dari zaman pra purbakala. Menariknya banyak contoh hal yang dilakukan dengan memberlakukan embargo politik dengan ambisius dan tendesius. Bagaimana hasil bumi di dunia habiskan dengan kepentingan perputaran uang panas demi satu tujuan tampuk emas dalam tirani kerajaan.
Namun disisi lain banyak hal yang merasakan efek samping yang terjadi dari pemanansan global, ekploitasi hasil bumi, hingga ekploitasi manusia dan perdagangan hewan yang dijadikan pengerukan hati yang masih belum bersih. Seburuk-buruknya manusia prasejarah menurut saya masih bisa beradab dikarenakan dia masih bisa menjaga lingkungan alam, dan manusia prasejarah tidak disebut modern karena tidak berpakaian.
Pertanyaan saya bagaimana disebut modern, bila manusia sudah disediakan segala sesuatu merusak alamnya dan membuat segala hal semakin modern akan tetapi tidak memikirkan bagaimana kelangsungan hidupnya hal-hal spt diatas.

Bagaimana masalah sampah , tatanan hidup, dari segi artisitik saja, zaman dahulu tato adalah sebuah penggambaran jati diri dan hal yang memang sudah ditentukan sebagai identitas, dan agama disini belum hadir atau belum terjamah. Namun yang disebutnya modern sudah adanya aturan dan agama yang memfasilitasi segala hal, saya rasa semua agama tentu tidak mengajarkan merusak kulit, tapi bagaimana disebut modern bila sekujur tubuh di rajah untuk sebut artistik. Justru dengah hadirnya modernisasi  membuat kita dapat berpikir zaman prasejarah saja itu membuatnya modern dengan menjauhkan hal hal tersebut. Memotong hal ini, pasti ada yang mempersoalkan tulisan saya dengan rasis dan pro serta kontra, disini saya memperbolehkan tato, dan saya tidak membuatnya semakin baku sehingga menjadi hal yang negative, Namun saya menekankan perbedaaan tersebut berdasarkan opini bebas saya. Kedua sisi dari liarnya berpakaian yang minim hingga bertelanjang adalah sesuatu yang sangat umum di sebagian Negara, dan di sebagian lain hal yang tabu. Tapi coba kita lihat apa saja yang membuatnya menjadi perbedaan, bagaimana manusia zaman prasejarah bertelanjang seakan tanpa dosa, namun manusia modern menyebutnya hal tersebut adalah hal yang tanpa dosa bila bertelanjang, di sebagian Negara, maka dari itu apakah modern ini bisa disebut kemajuan dari semua aspek??. to be continue

Comments

Popular posts from this blog

Senandika

Cerita Vlogger Sukses Ria SW Part I

Review : Amber Immersiveland Summarecon Bekasi