Awal Yang Baik
Sebenarnya udah lama banget gak nulis. Dan udah lama banget gak kepoin dunia. Udah lama banget ninggalin hobi baca dan hobi nulis ..
Ada hal yang perlu dibagi dan gak perlu dibagi. Cuma kalau melihat hidup dalam kacamata sekarang. Harus banyak bersyukur dan berbahagia. Kunci bahagia itu kan datang dalam diri sendiri, dan gimana mengkondisikan diri kita keluar rumah dalam kondisi bahagia, atau sebaliknya. Gimana mau bahagia, kalau kita ga pernah bersyukur. So berbahagia lah dari diri kita sendiri.
Saat ini, hanya ketakutan dalam pemikiran yang subjektif banget. Kondisi bumi makin lama makin tua. Agama pun kian banyak ditinggalkan secara masif. Kenapa? Semua cinta dunia dibanding cinta kehidupan setelah kematian.
Mengerikan banget kalau sampe bumi perang dunia ke tiga. Sangat perlu di apresiasi, menyoal perang dunia ketiga belum terjadi. Perang saudara yang disebabkan keegoisan blok barat dan timur, pada zaman era dulu banget. Korea Utara dan Korea Selatan bersatu . Horey dan keren menurut kacamata subjektif lagi sih.
Cuma dunia udah ga asyik lagi. Sekarang yang dominan kaum china, amerika udah kalah pamor yo'. Keren ini negara China, mereka menciptakan hal serupa yang dimiliki Amerika dan sekutunya. Mereka siap banget dalam membuat pemetaan dalam setiap lini, yang mengagumkan korupsi aja mereka berantas. Tapi balik lagi sih, ini opini subjektif. Berhubung jam terbang baca dan kumpul yang nulis udah ga sekeren zaman baheula lah.
Menurut pemikiran yang masih sempit ini nih. China hanya mau membuat negaranya adidaya, kalau boleh pinjem bahasa asyiknya . ," pilih kualitas apa kuantitas". Nah saking China obsesi banget menguasai pasar dunia. Kerja mereka cepat dan sangat terorganisir. Mereka hanya mementingkan kualitas. Beda kalau Eropa buat produk apalagi Amerika dan Jepang mereka mementingkan kuantitas. Sorry banget yang baca ada keturunan China ya. Ini objektif banget penilaiannya barang dari mereka bisa banyak dan kualitas ya standartnya aja. Seperti pakai sebentar buang. Kebayang kan itu sampah makin numpuk. Kemana dibuangnya..
Balik ke kehidupan sosial, banyak hal negatif terjadi, karena agama tidak pernah ditanamkan dalam hati. Tangan istilahnya kosong tanpa memegang sesuatu. Solusinya back to nature . Tuhan adalah hal yang membuat segalanya mudah.
Menyikapi hal ini tidak bisa dianggap enteng atau berat, seperti menggenggam bara api di tangan. Banyak hal yang tidak disangka akan terjadi..
Hemat dalam berpikir.. jangan takut melangkah dan jangan berpikir terlalu berat. Gantungkan keimanan dan Tuhan sebagai sandaran.
Dunia makin sempit. Manusia semakin serakah. Semua cara akan di ambil demi kepuasan dan kepentingan pribadi.
04mei2018
Comments
Post a Comment