Dahsyatnya Keajaiban Berbagi

Sumber:pixabay.com

Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi pengalaman “jangan takut berbagi”. Mungkin banyak orang yang sudah sering melakukan perbuatan positif ini namun tidak sedikit juga orang yang sungkan untuk berbagi. Bagi orang yang memiliki keimanan maka sedekah merupakan salah satu perwujudan untuk menyayangi dan mentaati Allah subhanahu wata'ala dengan segala aturanNya. Banyak isi di dalam Qur'an dan hadist shahih yang menceritakan dahsyatnya sebuah amalan sedekah. Mungkin akan menjadi sulit bagi orang-orang yang tidak mempunyai keyakinan bahwa sebuah kebahagiaan akan amat berarti saat kita mampu mengamalkan sedekah dengan keikhlasan dan ketulusan dengan mengharap ridho hanya kepada  Allah subhanahu wata'ala saja. Akan ada kekuatan yang datang dalam hati dan masuk ke dalam otak kita dengan perasaan yang begitu bahagia luar biasa.

Menurut sumber dari HR. Ibnu Majah N. 4200 “Sedekah akan menghapus dosa sebagaimana air dapat mematikan api” dan juga di dalam Q.S Adz-Dzariyat  51:19 “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta  dan orang yang miskin tidak mendapatkan bagian”. Oleh karena itu mari kita bersama  berlomba-lomba dalam kebaikan untuk menyalurkan sedekah melalui htttp://donasi.dompetdhuafa.org. Dengan kita menggerakan empati dan nurani kita, artinya kita telah mensukseskan diri kita untuk menjadi orang yang lebih bermanfaat.

Dari kedua sumber tersebut cukup jelas diterangkan bahwa betapa dahsyatnya sedekah dan jangan pernah takut miskin, karena setan amat senang mengganggu manusia agar kelak terjerumus di dalam neraka keabadian bersamanya. Sesungguhnya kita tidak boleh melupakan hakekat sebagai mahluk sosial yang harus tolong menolong. Dengan mengabaikan kegiatan berbagi maka artinya sama juga tidak mengimani ketentuan Allah subahna wata'ala. Memang sulit ketika kebutuhan hidup kita tinggi dan diharuskan untuk menyisihkan  uang penghasilan dalam bentuk sedekah.

Ada cerita dari saya sendiri ketika saya sedang diuji, ditegor dengan caraNya. Saat anak saya sakit untuk berobat selama beberapa bulan, saat itu suami baru di PHK, belum kami masih harus mengontrak. Saat itu saya ingin membantu tapi apa daya saya juga masih mengurusi si kecil yang sedang sakit, saya masih menyimpan uang sisa saya bekerja dahulu. Tidak banyak tapi saya bingung apa yang harus saya lakukan apakah untuk dapur mengebul atau melakukan sedekah.

Saya langsung mendengarkan suara hati saya yang pertama. Saya langsung menyalurkan sedekah ke lembaga untuk kaum dhuafa, awalnya suami protes karena kita lagi sulit. Tapi saya mampu meyakinkan bahwa uang ini bukan milik saya ada yang berhak, kita sedang mengalami kesulitan tapi ada yang lebih sulit. Setelah kejadian itu saya masih merutinkan untuk ibadah tepat waktu, tidak lama suami kembali dipanggi kerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Suami saya hanya menganggur satu bulan, dan setelah enam bulan bekerja kontrak, lalu diberikan kemudahan kembali menjadi pegawai tetap. Anak saya pun kembali pulih dan kembali ceria. Saat itu perasaan saya sama bahagianya seperti saat saya mengeluarkan sedekah.

Sumber:pixabay.com
Masya Allah benar janji Allah subhana wata'ala sesuai  Q.S Al-Hadid 57:18 “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan  kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak” dan  H.R Tarbani “Sesungguhnya yang dikeluarkan secara rahasia dapat memadamkan kemarahan Allah subhanahu wata'ala”. Jadi jangan takut untuk berbagi, jangan pernah berhitung dalam bersedekah. Bagi kalian yang ingin melakukan gerakan bersedekah coba kunjungi www.dompetdhuafa.org. Di website ini juga banyak terdapat pintu pahala untuk menggerakan empati dan nurani kita sebagai manusia yang selalu ingin tolong menolong dalam kebaikan.

Cerita di atas hanyalah sebuah motivasi lebih berbuat baik sebanyak mungkin, dan jangan pernah melakukan untuk mengharap balasan. Semua dilakukan bukan hanya ketika keadaan lapang atau keadaan sulit apalagi ingin dipandang baik oleh manusia. Berbagi merupakan kebutuhan rohani dan keimanan yang membalut kehidupan keseharian kita. Kita tidak tahu kapan malaikat maut menjemput. Lakukan yang terbaik seakan esok adalah kematianmu. Dunia hanyalah bersifat sementara dan akhirat adalah keabadian sesungguhnya. Persiapkan bekal hidup kita menuju kesana, meski terseok-seok, sulit dan sukar. Pastikan Allah selalu bersama orang sabar.

Jadi buat kalian jangan pernah meragukan berbagi di dalam kesulitan, karena dibalik pengorbanan kalian, Allah akan mengganti kebaikanmu berlipat ganda dengan cara yang tidak terduga dan tidak disangka-sangka. Janganlah takut akan kemiskinan karena dalam rezeki yang kita terima ada sebagian hak saudara-saudari kita yang membutuhkan. Rezeki juga tidak hanya selalu berbentuk uang dan materi, tapi dapat berupa kesehatan, dijauhkan dari segala penyakit dan bencana, serta dikumpulkan dengan orang yang baik dan shaleh. Berbuatlah baik selagi kalian diberikan umur, karena ketika kematian sudah terjadi maka sedekah adalah sebaik-baiknya penolong kita dari siksaan kubur.

Semoga kita bisa mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang sudah diajarkan oleh junjungan kita nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam. Dimana pun kita berada, selalu ingat akan saudara-saudari kita yang sedang kesulitan dan jangan takut berbagi karena kehidupan akan lebih indah ketika kita menjadi orang yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Senandika

Cerita Vlogger Sukses Ria SW Part I

Review : Amber Immersiveland Summarecon Bekasi