Puisi : Perpisahan


girl behind window
*pixabay



Tangisan ialah bentuk dari sebuah elegi
Aku menatap masa dengan berdiam
Tangisan ialah sebentuk hasrat tumpul

Rindu rindu rindu
Akan dekapan dan kenyamananmu
Meski sekejap
Tapi tak jua mengindahkan bayangmu

Aku disini sakit menahan pilu
Kau bahagia dengan pilihanmu
Aku terdampar dalam jurang kematian
Kau tertawa dalam riak gemuruh ombak

Pilu hati ini
Saat kau menduakan janji
Aku tertawa sendu
Kau pergi ketika aku hancur
Aku puas melihatmu
Kau pun berlalu meninggalkan


Depresion
*pixabay

Aku lelah dengan hidup
Aku bosan dengan ketidakadilan
Aku bodoh telah menerima masa kelam
Aku sakit telah menahan napas palsu

Hari hariku adalah amarah
Hari hariku ialah tangisan bisuku
Hari hariku adalah kepalsuan
Hari hariku ialah kesakitan

Apa dosa ayahibuku?
Apa dosa masalalu kelamku?
Apa dosa traumaku?
Apa dosa mimpiku?

Aku adalah aku
Rupaku adalah kiasan seni Tuhan
Aku adalah jiwa kelam
Rupaku absurd 

Hanyalah khayalan teman ternyamanku
Hanya riak riak keimanan menaungiku
Hanyalah pelukan hati ku bertahan

goodbye
*pixabay

Jika pamitan adalah sebuah akhir
Menerima meski sulit
Jika janji hanyalah sebuah janji
Mencoba melihat dari jauh

Aku bukan sebuah harapan
Aku juga bukan impian
Aku bukan yang terbaik
Aku juga sebuah masa lalu pahit

Keterbatasanku
Bukan syarat untuk berjibaku
Kenaifanku
Bukan mutlak menghakimiku

Aku terdampar dalam takdir yang salah
Aku menerima meski sulit
Aku hanya sebuah ilusi
Aku menatap kembali

Jika ketidaksempurnaanku
Membuatmu memilih yang lain
Jika kekuranganku
Membuat keputusanmu memilih yang lain


Aku melihat cakrawala membelaiku
Aku memahami bahwa aku bukan yg terbaik
Aku memiliki tautan asmara tak berujung
Aku berjalan sendiri 

Aku adalah debu
Angin pun sudi menghembuskanku
Aku adalah hati
Air pun mengaliriku

Selamat jalan masa lalu
Aku tidak akan menghampirimu
Selamat jalan kecewaku
Aku terluka dengan sikapmu

lock
*pixabay


*all dedicated for you tuyul - 2016



Comments

Popular posts from this blog

Senandika

Cerita Vlogger Sukses Ria SW Part I

Review : Amber Immersiveland Summarecon Bekasi