Kesempatan Terakhir
*pixabay.com |
Sebuah cerita dan nama adalah bagian dalam sebuah perjalanan kisah insan manusia di dunia. Ketika peristiwa dan kenangan menjadi balutan dalam sebuah sejarah hidup manusia.
Manuver drama kehidupan menemani senja sore di saat terbitnya pagi sebagai langkah awal menemukan jati diri. Kekuatan adalah sumber dari segala rantai mata menjalani setapak demi setapak cerita lalu.
Akankah sekotak pandora usang dibuka dan mengirimkan sinyal sebagai pengakuan bahwa masa lalu telah terbuka untuk di jalani di masa yang akan datang. Apakah tepat mengirimkan surat cinta kepada burung merpati sebagai simbol cinta?!
Banyak pintu terlihat, tapi dimanakah pintu yang tepat untuk dimasuki. Apakah pintu satu diketuk merupakan pintu yang memang menunggu. Atau pintu yang lain menjadi pintu pengharapan. Namun bagaimana pintu yang dimasuki adalah pintu yang salah, tidak ada tempat bagi jiwa yang kesepian. Akankah memasuki ruang hati yang salah menjadi keterpaksaan. Tapi pasti akan ada pintu yang senantiasa terbuka untuk menunggu kedatangannya dengan tulus menerima untuk yang dinanti.
*pixabay.com |
Menelisik sebuah pengharapan dan mimpi adalah realita yang mengkompilasi hati menjadi sebuah kegamangan akut. Sebuah kesempatan merupakan jalan bagi pembuktian akan sebuah keseriusan sebuah janji dan upaya dalam menunjukan langkah nyata.
Kesempatan terakhir adalah upaya jalan terbijak dalam memberikan sebuah peluang untuk membalikkan waktu dan mengubahnya menjadi sebuah cerita indah, meskipun waktu tidak akan terulang.
*pixabay.com |
Jalan bersemai dengan indah meskipun kerikil dan angin menghadang langkah kaki sang pecinta. Ribuan kilo tak akan menjadi penghalang bagi kebulatan tekad untuk sebuah alasan rasa bersalah.
Kata maaf yang dinanti dengan tulus untuk menerima sekeping puzzle yang hilang. Bagian yang terlupakan karena sebuah ego dan amarah untuk melupakan sebuah puzzle kehidupan.
*pixabay.com |
Tergeletak lunglai tanpa tahu siapa pemiliknya, terabaikan tanpa memerih sebuah luka yang tak pernah terobati meski dengan sapaan.
Untuk apa sebuah maaf terlintas tanpa melanjutkan dalam memeluknya dan merengkuh hingga ia tak terpeleset dan terjatuh ke dalam bak sampah hidup.
Kesempatan ini adalah upaya secercahnya masa depan yang menunggu dengan penuh pengharapan akan ada sebuah tindakan nyata mengukir dan memintal jalinan hati yang belum terselesaikan.
*pixabay.com |
Meskipun sebuah angan yang jauh dari realita, berharap dari secercah awan dilangit yang begitu indah untuk dapat dilupakan, namun matahari pagi bersinar belum begitu kuat karena hujan masih menghalangi sehingga secercah asa begitu terendap oleh layunya bunga mawar.
*pixabay.com |
Menunggu dan melihat apakah nanti ada keberanian dari sang waktu. Bilamana ini tidak akan terjadi nanti, biarlah tawa dan jenaka menjadi kidung tidur bersama kotak pandora yang akan terkubur dalam sebuah kekecewaan dari akhir perjalanan.
Semoga ada jalan untuk bersama meski itu sulit dilakukan, semoga ada rasa yang sama untuk bersatu dalam menggenggam asa. Semoga ada kasih sayang untuk selalu memahami dan menunggu episode dari antitesis ini.
Bersama lembayung cinta, memabukkan namun menunggu anti klimaks beranalogi dalam sebuah pencapaian idealisme fundamental.
bagusssd
ReplyDeleteKarya bagus mba Indah, pertahankan! Semangat terus menulisnya ๐๐
ReplyDeleteKereen Mal.. Cuma untuk orang awam kaya gw, ada beberapa kata dan kalimat yang perlu mikir arti dan maksudnya apa. Semangat terus menulis ๐
ReplyDeleteMaju terus kak semoga sukses kak
ReplyDeleteLanjutkan
ReplyDeleteSemangat ya ka,bagus ,suka""bgt ๐
ReplyDeletePuitis
ReplyDeleteKata2nya bagus, seperti puisi pujangga jaman now, intelektual, semangat terus ya menulisnya๐
ReplyDelete