Bertanya Hati ?
Sebenarnya apa sih yang kita cari bahagia, sedih?!. Semua pasti akan menjawab secara otomatis "bahagia". Tapi bagaimana kah menemukan, mendapatkan kebahagiaan tersebut. Apakah harus dicari, digali, dikejar atau dibiarkan.
Bukankah sebelum bahagia, sedih adalah kawan terlama. Dan rasa itu kemudian membantu bersahabat menjadi sebuah kekuatan dan kebahagiaan.
Tuhan menciptakan kita di dunia untuk apa? Untuk mencari makna bahagia atau cuma sekedar hidup dengan rutinitas tidur, bangun, makan, minum, berdoa dan lain sebagainya. Tapi apakah Tuhan membiarkan cuma-cuma dengan hidup dan mendapatkan rezeki. Apakah itu nikmat yang kita pungkiri?!
Apakah kehidupan di dunia ini abadi. Atau sekedar hidup dan mati? Sebatas itukah kita berpikir. Sedang Tuhan memberikan akal dan pikiran. Apakah ini adalah bagian akal dari syetan dan iblis?
Apakah hidup di dunia hanya mengejar kebanggaan, kedudukan, kesempurnaan. Apakah harta dan kecakapan adalah hal prestisius. Apakah Tuhan menilai itu semua?!. Bukankah iman adalah hal yang membedakan. Kenapa picik sekali hanya untuk terlihat sempurna, menganggap hak orang lain remeh.!!
Apakah amarah dan dendam diharuskan hidup di dalam hati. Apakah kita adalah bagian dari penyakit hati. Lantas untuk itukah kita mati-matian ikhlas. Tapi hati kita yang hancur, jiwa kita rusak. Lalu seperti apakah seharusnya.?!
Kecewa kita, terhadap Tuhan dengan apa yang digariskan. Kecewa kah kita dengan prinsip dogma agama? Kecewakah kita, dengan literasi kitab suci. Kecewakah kita, akan sebuah ujian, teguran, amarah?!
Dimanakah kita mampu berdiri diantara keegoisan dan kesibukan manusia. Dengan rasa lapar yang tidak pernah berhenti!. Disini kawan di mana hati nurani ada. Kebaikan yang terpancar dari wajah optimis. Sederhana itu adalah kekayaan hakiki sebenarnya.
Tertawakan dan tangisi atas kebodohan dan kedunguanmu. Asalkan, jangan kamu mentertawakan dan menangisi kehidupan orang lain.
Comments
Post a Comment