Tujuan Hidup Manusia
pixabay.com |
Pernahkan kalian berjalan dalam hidup ini dan tidak menemukan tujuan. Dalam mengarungi hidup di dunia ini, apakah semua dibuat berdasarkan rencana manusia itu sendiri atau sang Ilahi yang ingin menggerakkan dan menentukan semuanya?!
Sudut mana yang mau didefinisikan dari tujuan hidup tersebut. Apakah sebuah tujuan sebenarnya atau tujuan tidak sebenarnya. Karena dua unsur tidak akan bertemu antara logika dan keimanan. Menilik makna "tujuan hidup" apakah hakekatnya adalah membuat kita menjadi diri sendiri atau menjadi tidak ada diantaranya. Atau tergantung posisi apa yang akan kita lalui?
Setiap insan manusia yang sudah akil balik (dewasa) masa puber pasti akan kita lalui dan itu merupakan hukum alam dari Tuhan. Namun di usia pubertas tersebut kita memang memerlukan sebuah tujuan hidup dan lingkungan yang membuat kita mencari makna dan tujuan hidup tersebut.
Sebenarnya apa dari tujuan hidup kita hanya untuk dunia atau setelah kematian. Saya rasa semua agama pun mempunyai legitimasi tersendiri dan saya tidak akan masuk ke ranah tersebut. Saya hanya ingin mengurai semua menjadi mudah. Tiap manusia terlahir dan hidup dengan segala kesulitan dan kemudahan memang atas seizin dari sang Kuasa.
Namun kita sebagai manusia banyak memanipulasi sehingga apa yang digariskan bisa saja satu tujuan namun jalan dan prosesnya berliku. Ataupun bisa menjadi kebalikannya situasi yang di hak patenkan olehNya bisa berubah alur kehidupannya.
Apakah ada manusia di dunia ini ingin menjadi buruk?! Saya rasa tidak satupun sekalipun iblis. Tapi yang membedakan adalah kesombongan diri tersebut yang membuat kita tidak melihat segala sesuatu dengan iman. Karena logika manusia tidak akan mampu menembus logika Tuhan.
Jadi apapun garis tangan dan hidup si manusia tersebut kita bukanlah panitia surga dan neraka yang menentukan apakah dalam hidup di dunia ini kita lalukan harus baku. Dibebaskan namun ada ketegasan dalam naungan iman.
Dalam proses bergelut dalam menghadapi hidup dan mencari apa tujuan hidup. Kita perlu rujukan yang sekiranya memang itu terlahir dari hati nurani manusia yang murni dan, tulus baik dan juga membawa kebaikan untuk semua lini.
Manusia hancur karena lingkungan dan permasalahan pelik yang tidak terungkap dengan gamblang. Kemudian memuncak bak gunung es lalu mengalir air es ini ke setiap cabang kehidupan. Analogi ini yang memonopoli hidup kita sehingga potongan es mencair tidak di tangkup di cakupan yang benar.
Lalu kenapa Tuhan diam dan kenapa Tuhan seolah membiarkan semua itu menjadi bias serta merumitkan dalam rangkaian etos kemandirian manusia?!
Jawabannya membiarkan kita mencari sendiri dan mengolah sumber itu menjadi sebuah hak preogatif tiap manusia itu sendiri?
Kalaupun iman adalah sebuah hirarki lalu dimana logika?
Semakin cerdas manusia pasti akan kembali yang ke hak Tuhan yaitu iman. Sudah jelas hidup manusia adalah untuk melakukan hal baik sekalipun kita tidak baik. Lalu penyesalankah adalah ritme akhir dari sebuah lagu melankolis?!
Saya pun menjawab "iya" Karena pada saat setan dan ego berkolaborasi merasuki diri kita sendiri, lalu membuat kita berpikir bahwa itulah jalan akhir dari diri kita. Meski itu semua berbeda dalam sikap dan ideologi individu tersebut.
Betapa pentingnya mengedepankan yang terbaik dan ternyaman. Karena baik lingkungan akan baik masuk ke dalam jiwa kita. Juga hal nyaman yang membuat kita mampu mengolah pemikiran sehat?
Lalu bagaimana yang tidak bernasib baik dan tidak menerima situasi yang nyaman? Pernah denger petuah " Jadilah berlian meski di dalam kubangan hitam" Bagi saya nurani adalah senjata mutakhir karenanya nurani mampu mengasah iman kita yang patah menjadi kuat meski harus ditambal sana sini.
Jadi pentingnya tujuan hidup berlandaskan prinsip hidup yang sebenernya baik. Permasalahan tujuan hidup kita untuk dunia dan akherat itu merupakan penyakit hati yang tidak perlu kita tegaskan.
Setiap orang pun punya kepentingan tapi balik lagi apakah kita mau satu warna atau berbeda warna namun kita adalah satu tujuan bersama.
Pemikiran yang membuat saya tergelitik baik bagi saya belum tentu baik untuk orang lain jadi carilah egomu dan asah dalam mencari arti tujuan hidup kalian
Selamat membaca
Artikelnya sangat keren dan benar-benar mantapp, dE memang pandai menulis dan mengarang merangkai kata-kata. Kenapa tidak sambil membuat novel atau menerbitkan buku-buku lainnya yang hasil karya dE sendiri, pasti laku dan laris karna banyak orang suka. Sudah lama gk ada kabar, gmn kabarnya
ReplyDelete(Slalu menanti...)